Selasa, 26 Maret 2013

PERANN SIMPAN PINJAM



Direktur Utama Berkah Cel com
arman direktur utama berkah cel com


BAB I
PENDAHULUAN

 A.    Latar Belakang Masalah
Setiap negara mempunyai komitmen dan orientasi terhadap pembangunan. Pembangunan yang dilaksanakan oleh setiap negara mempunyai perbedaan prinsip yang dilandasi filsafah, hakekat, tujuan, strategi maupun kebijaksanaan dan program pembangunan. Namun demikian, Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan nasional yang tercantum dalam UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Di dalam ajaran agama Islam anjuran untuk saling tolong-menolong adalah merupakan pekerjaan yang sangat mulia bahkan sangat dianjurkan terutama sekali tolong-menolong dalam hal kebaikan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Ma’idah ayat 2 yang berbunyi :
 



1
 
Artinya “Dan tolong-menolonglah kamu dalm (mengerjakan) kebajikan dan ketaqwaan, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (al-Ma’idah: 2)[1].
Menurut Imam Al-qhozali, kebutuhan (hajat) itu adalah keinginan manusia untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam menjalankan fungsi-fungsinya[2]. Semua manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka, dan kebutuhan ini harus dipenuhi yaitu, berupa kebutuhan sandang, papan, dan pangan[3].
Dengan demikian, manusia dalam memenuhi kebutuhan tersebut sering melakukan transaksi yang sesuai dengan yang mereka butuhkan seperti, jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam dan lain sebagainya. Dalam hal pinjam meminjam Allah SWT memberikan penghargaan kepada orang yang mau memberikan pinjaman yang baik kepada saudaranya yang lain, sebagaimana dicantumkan Al-Qur’an yang berbunyi:

Artinya :Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.                       (QS; Al hadid :11)[4]

Para pakar ekonomi merumuskan tujuan kegiatan ekonomi secara terperinci. Tujuan ini meliputi tujuan yang bersifat pribadi (individu) dan sosial (masyarakat). Tujuan pribadi yang dibolehkan antara lain pemenuhan kebutuhn pribadi dan keluarga. Menabung untuk jaminan hari tua dan keinginan untuk meninggalkan warisan bagi keturunan amat dianjurkan, sebagai tujuan usaha produktif yang dibenarkan. Memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) pada dasarnya menjadi kewajiban setiap orang[5].
Tujuan kegiatan ekonomi yang bersifat sosial antara lain adalah memberantas kemiskinan masyarakat, pemberantasan kelaparan dan kemelaratan, pemberantasan penyakit dan pelayanan kesehatan yang memadai serta mobilisasi dan untuk memperkuat tujuan yanag terpuji dalam kegiatan ekonomi sosial[6].
Mulai pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Infrastruktur, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri Wilayah Khusus dan Desa Tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkalanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok masyarakat miskin, efisiensi dan efektifitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat.
Kegiatan simpan pinjam khusus perempuan (SPP) merupakan kegiatan pemberian permodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan pinjam. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam Perdesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja[7].
 Mengingat peran strategis perempuan pengusaha kecil-mikro, maka pemerintah Indonesia melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan mengintegrasikan kelompok perempuan dalam bagian program penanganan kemiskinan.Kelompok perempuan menjadi target dikarenakan potensi besarnya dalam program pengentasan kemiskinan.  ILO (International Labour Organisation) sebagai badan PBB yang mempunyai ”concern” terhadap pengurangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, membantu program PNPM dengan pengembangan kewirausahaan perempuan.
Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, serta dapat menyerap tenaga kerja. Pertumbuhan usaha kecil akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan, dan pembangunan ekonomi[8].
Pembangunan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari peranan sektor industri. Peranan sektor industri sangat mempengaruhi kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia[9]. Hal ini akan memberikan kemajuan yang sangat penting bagi kegiatan pembangunan ekonomi pedesaan[10].
Lemahnya kemampuan manajerial dan sumber daya manusia ini mengakibatkan pengusah kecil tidak mampu  menjalankan usahanya dengan baik. Secara ekonomi, masalah mendasar yang dihadapi oleh pengusaha kecil adalah :
1.        Kelemahan dalam memperoleh  peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar.
2.        Kelemahan struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh jalur terhadap sumber-sumber permodalan.
3.        Kelemahan di bidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia.
4.        Pembinaan yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil.
Menyikapi kenyataan tersebut pemerintah dalam hal ini kementerian dalam negeri merintis suatu program yang diharapkan dengan adanya program ini dapat membantu untuk memperkuat modal dan untuk pengembangan usaha kecil yang telah dilakukan oleh masyarakat.
PNPM Mandiri Perdesaan dalam mengalokasikan Bantuan Langsung untuk Masyarakat (BLM) didasarkan kepada kategori kemiskinan dan tingkat kemiskinan masing-masing Kecamatan.
Lokasi dan Alokasi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Kampar
Tahun 2011



NO


NAMA KECAMATAN

TOTAL ALOKASI BLM
(Rp)
DUB-DIPA
APBN
(Rp)
DDUB
DDUB-APBD
(Rp)
TAMBAHAN
DDUB-APBD
(Rp)
TOTAL DDUB
APBD
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
1
Tambang

1.950.000.000

1.045.000.000

55.000.000

850.000.000

905.000.000
2
X11 Koto Kampar

3.000.000.000

2.850.000.000

150.000.000
-

150.000.000
3
Siak Hulu

1.400.000.000

760.000.000

40.000.000

600.000.000

640.000.000
4
Kampar Kiri Hilir

1.000.000.000

570.000.000

30.000.000

400.000.000

430.000.000
5
Kampar Kiri Hulu

1.950.000.000

712.500.000

37.500.000

1.200.000.000

1.237.500.000
6
Tapung Hilir

1.600.000.000

760.000.000

40.000.000

800.000.000

840.000.000
7
Bangkinang seberang

1.550.000.000

1.045.000.000

55.000.000

450.000.000

505.000.000
8
Kampar timur

1.150.000.000

665.000.000

35.000.000

450.000.000

485.000.000
9
Koto Kampar Hulu

3.000.000.000

2.850.000.000

150.000.000
-

150.000.000

JUMLAH

16.600.000.000

11.257.500.000

592.500.000

4.750.000.000
5.342.500.000
Sumber : Kantor BKBPPM Kabupaten Kampar 2011
Dari Tabel di atas. dapat kita lihat ada peningkatan lokasi dan penurunan alokasi dana yaitu sebelumnya pada tahun 2010 hanya 8 Keamatan.
Pada tahun 2011 bertambah satu Kecamatan yakni Kecamatan Koto Kampar Hulu ,sedangkan alokasi dana PNPM-MP bertambah dari Rp. 7.200.000.000. menjadi Rp.16.600.000.000
Usaha ini dilakukan sebagai wujud konkrit dari dukungan Pemerintah Kabupaten Kampar telah mengalokasikan dana untuk menunjang ekonomi masyarakat yang berbasis kerakyatan dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi daerah melalui ekonomi kerakyatan yang bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Perbankan. Selanjutnya sasaran penyelenggaraan pinjaman melalui PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan untuk mendukung masyarakat golongan ekonomi strata menengah ke bawah pada sektor pertanian, perindustrian, jasa dan perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah baik perorangan, berkelompok maupun badan usaha. Sehingga diharapkan terjadi peningkatan kesejahteraan para masyarakat yang melakukan pinjaman melalui PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Kampar.
Semenjak keberadaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Kecamatan Kampar Timur, dirasakan oleh masyarakat khususnya para nasabah. mereka sangat terbantu dalam menjalankan usaha yang dijalankan. Terutama sekali dapat meningkatkan usaha yang telah dijalankan. Menurut Buk Khaironi, yang merupakan salah seoarang nasabah dari PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Kampar Timur, bahwa dengan adanya pinjaman dari PNPM Mandiri Perdesaan ini usaha yang telah dia lakukan bisa lebih berkembang. Karena Ibu Khaironi tersebut dapat menambah usahanya. Karena sebelum adanya pinjaman dari PNPM Mandiri Perdesaan Ibu Khaironi hanya menjahit pakaian yang di antarkan pelanggan. Sedangkan setelah Ibu Khaironi tersebut mendapatkan pinjaman modal, sekarang dia telah bisa menjahit sekaligus menyediakan bahan untuk konsumen.[11].
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka penulis tertarik mengangkat penelitian ini dengan judul : “PERANAN SIMPAN  PINJAM KHUSUS PEREMPUAN (SPP) MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT  DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI KECAMATAN KAMPAR TIMUR.

B.     Batasan Masalah
Agar pembahasan pada penelitian ini tidak terlalu luas dan agar pembahasan lebih lanjut dapat dipahami maka penulis membatasi tulisan ini hanya pada program PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Kampar Timur untuk tahun 2011.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan,maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan  sebagai berikut :
1.      Bagaimana peranan Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Kampar Timur?
2.      Apa saja faktor-faktor yang menjadi kendala PNPM Mandiri Perdesaan  Kampar Timur dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Kampar Timur?
3.      Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap upaya Program PNPM Mandiri Perdesaan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat  di Kecamatan Kampar Timur?
D.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian

F.     Sistematika Penulisan

hehe maaf gan g muat.. untuk lebih lengkapnya hubungi aja kami